A.ORGANISASI FILE
Organisasi file dis
ini bisa dikatakan penyimpanan
ataupun penulisan character demi character yang ada didalam external
memory, harus diatur sedemikian rupa sehingga komputer bisa dengan mudah
menemukan kembali data-data yang tersimpan didalamnya. Aturan inilah
yang kemudian dikenal sebagai organisasi file. Dalam hal ini, dikenal
ada beberapa metoda, yaitu: Sequential File, Random File dan Index
Sequential File.
Oke kita berlanjut ke masing-masing penjelasan organisasi file menurut kategorinya.
1.SEQUENTIAL FILE
Sequential file merupakan suatu cara ataupun suatu metode penyimpanan
dan pembacaan data yang dilakukan secara berurutan. Dalam hal ini, data
yang ada akan disimpan sesuai dengan urutan masuknya. Data pertama
dengan nomor berapapun, akan disimpan ditempat pertama, demikian pula
dengan data berikutnya yang juga akan disimpan ditempat berikutnya.
Keuntungan :
-
Merupakan organisasi file yang sederhana. Jarak setiap aplikasi yang tersimpan sangat
jelas. Metode penyimpanan didalam
memory sangat sederhana, sehingga efisien untuk menyimpan record yang besar. Sangat murah untuk
digunakan, sebab medianya cukup menggunakan magnetic tape.
Kerugian :
-
Seandainya diperlukan perubahan data, maka
seluruh record yang tersimpan didalam master file, harus semuanya diproses.
-
Data yang tersimpan harus
sudah urut (sorted). Posisi data yang tersimpan sangat susah untuk up-to-date,
sebab master file hanya bisa berubah saat proses selesai dilakukan. Tidak bisa
dilkukan pembacaan secara langsung.
Definisi file sequensial :
- - Terdiri dari kumpulan record fixed dan terurut berdasarkan ketentuan tertentu
- - Penyimpanan data tidak fleksibel
- - Update dalam file cukup sulit
- - Struktur file sederhana.
2.RANDOM FILE
Random file merupakan suatu cara ataupun suatu metode penyimpanan dan pembacaan data yang dilakukan secara random atau langsung. Dengan demikian, random file juga disebut sebagai Direct Access File (Bisa dibaca secara langsung). Dalam hal ini, tempat penyimpanan data sudah diatur sedemikian rupa, sehingga setiap data akan tersimpan didalam tempat-tempat yang telah ditentukan sesuai dengan nomor data yang dimiliki-nya.
Dikarenakan data yang tersimpan menggunakan teknik yang sede
mikian
rupa (yaitu random)
, maka data yang dibutuhkan bisa langsung ditemukan
tanpa harus membaca data-data sebelumnya. Walaupun demikian, seandainya
diperlukan untuk dibaca secara berurutan, juga dimungkinkan.
3.SEQUENTIAL FILE INDEXS
Sebelum kita mengarah
pada definisi dari Organisasi Berkas Indeks Sequential, lebih baik
terlebih dahulu kita pahami dulu satu persatu dari pengertian Organisasi Berkas
Indeks Sequential tersebut.
Jadi, organisasi
berkas indeks sequential adalah Berkas/file yang disusun sedemikian rupa
sehingga dapat diakses secara sequential maupun secara direct (langsung) atau
kombinasi keduanya, direct dan sequential. Contoh sederhana dari organisasi ini adalah
susunan data yang ada di sebuah buku kamus. Kita bisa mengakses buku kamus
tersebut secara sequential (berurutan), maupun melalui index (daftar isi) nya.
Definisi File Sekuensial Berindeks :
· Keunggulan : pencarian
data dan update file berdasarkan 1 atribut tertentu jauh lebih baik daripada
sekuensial file.
4.MULTIPLE INDEXED FILE
File
Brindeks Majemuk (Multiple Indexed File) : File indeks berisi kumpulan isian
indeks untuk mengacu record di file utama. Isian indeks berisi pasangan nilai
atribut kunci record dan pointer acuan untuk pengaksesan seketika record
tersebut, yaitu ( nilai kunci, pointer ). Pada file
berindeks majemuk, pembaruan dilakukan terhadap file utama bukan
file overflow. Karena record dicari lewat indeks, maka indeks harus dinamis.
Begitu terjadi pembaruan ( insert, update, delete ), maka indeks –indeks
diperbarui mengikuti perubahan di file utama.
Definisi File Berindeks Majemuk :
File ber-Hash (Hashed File) adalah Metode penempatan dan
pencarian yang memanfaatkan metode Hash disebut hashing atau ‘Hash addressing’
dan fungsi yang digunakan disebut fungsi hashing / fungsi Hash. Fungsi hashing
atau fungsi Hash inilah yang dapat menjadi salah satu alternatif dalam
menyimpan atau mengorganisasi File dengan metode akses langsung. Fungsi Hash
berupaya menciptakan “fingerprint” dari berbagai data masukan. Fungsi Hash akan
mengganti atau mentransposekan data tersebut untuk menciptakan fingerprint,
yang biasa disebut Hashvalue (nilai Hash
Definisi Hash File :
Multiring File merupakan metode
pengorganisasian file yang berorientasi pada pemrosesan subset dari record
secara efisien. Subset tersebut digambarkan sebagai grup dari beberapa record
yang terdiri dari nilai atribut yang biasa. Contohnya “Semua pekerja yang
berbicara bahasa Perancis”. Subset dari record dihubungkan bersama secara
eksplisit menggunakan pointer. Rantai penghubung ini menentukan urutan anggota
dari subset. Setiap subset mempunyai record kepala yang merupakan record awal
dari suatu rantai. Sebuah record kepala berisi informasi yang berhubungan
dengan seluruh record anggota di bawahnya. Record-record kepala ini juga dapat
dihubungkan menjadi sebuah rantai. Tipe rantai tertentu yang digunakan untuk
menggambarkan hal ini dinamakan ring, yang merupakan rantai di mana pointer
anggota terakhir digunakan untuk menunkuk record kepala dari rantai. Ring-ring
dapat disarangkan dalam banyak level kedalaman. Dalam hal ini record anggota
dari ring level ke-i record kepala ring bawahan pada level i-1. Ring level
terbawah, yang berisi data terakhir, selalu dianggap berada pada level 1
Definisi Multiring File :
| ||
Alus euy nu lau jom dapet +1
ReplyDelete