Wednesday, April 22, 2015

Organisasi atau Pengaksesan Dasar

Nama ;  Indra apriyadi
Nim : 17130055


Organisasi atau Pengaksesan Dasar
Element  pokok  perancangan  system  akses  adalah  cara  record-record  diorganisasikan  atau
distrukturkan.
Beberapa criteria umum untuk pemilihan organisasi file adalah [WIE-87]
• Redudansi yang kecil
• Pengaksesan yang cepat
• Kemudahan dalam memperbaharui
• Pemeliharaan yang sederhana
acebook   
Enam Organisasi atau Pengaksesan Dasar
pdfcrowd.com open in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API
• Pemeliharaan yang sederhana
• Kehandalan yang tinggi
Terdapat  enam  organisasi  dasar,  kebanyakan  organisasi  file  system  termasuk  salah  satu  atau
kombinasi  kategori-kategori  ini.  Enam  organisasi  pengaksesan file  secara  dasar  adalah  sebagai
berikut :
1. File pile (pile file)
2. File sekuen (sequential file)
3. File sekuen berindeks (indexed-sequenstial file)
4. File berindek majemuk (multiple-indexed file)
5. File ber-hash (hashed file)
6. File cincin (multiring file)
Keenam organisasi dasar ini dirinci dibukua Gio Wiederhold [WIE-87].
A. PILE FILE
Pembahasan  struktur file diketahui bahwa struktur dasar paling dasar sebuah file adalah pile dan
file sekuensial. File pile atau file tumpukan merupakan struktur paling sederhana. Struktur ini jarang
digunakan secara praktis tapi merupakan basis evaluasi struktur-struktur lain.
Properti struktur pile
Data tidak dianalisis, dikategorikan, atau harus memenuhi definisi atau ukuran field tertentu
Panjang rekord dapat bervariasi dan elemen-elemen data tidak perlu serupa.
Karakteristik struktur pile
Biasanya data ditumpuk secara kronologis
Tak ada keterkaitan antara ukuran file, record, dan blok
Elemen data dapat beragam, dapat berbeda untuk tiap record ( berisi attribut lain ).
Data harus disimpan secara lengkap beserta nama attributnya, tidak Cuma nilai atributnya.
‘Komponen file pile hanya berisi data’
pdfcrowd.com open in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API
‘Komponen file pile hanya berisi data’
Struktur dan pengaksesan
Rekord  berelasi  dengan  suatu  objek  atau  kejadian  di  dunia  nyata. Rekord berisi elemen-elemen  (
field-field)  data  dan  tiap  elemen  data  perlu mempunyai identifikasi.  Identifikasi  pada  pile adalah
berupa nama atribut secara  ekplisit. Misalnya: Tinggi = 163, Dimana, nilai elemen data adalah 163
dan nama deskripsi adalah tinggi. Tiap elemen data di pile berbentuk tuple dua komponen disebut
pasanagn nama atribut – nilai atribut ( atribute name – value atribute ).
Format record
Sejumlah pasangan untuk mendefinisikan objek dan mengasosiasikan data dengan objek. Contoh :
|nama=Nurman,jurusan=IF,alamat=Sadang Serang 64, umur=24, tinggi=163.
ketika informasi akan diambil, pemilihan record dengan menspesifikasikan di argumen pencarian.
Penggunaan file pile
File pile merupakan struktur dasar dan tak berstruktur. Struktur ini memberikan fleksibilitas penuh.
Struktur ini menggunakan ruang  penyimpanan  dengan  baik  saat  data  berukuran dan berstruktur
beragam.  Struktur ini sangat jelek untuk pencarian record tertentu. Berbagai penggunaan dari file
pile, diantaranya :
File-file sistem
File log ( mencatat kegiatan )
File-file penelitian / medis
Config.sys
B. SEQUENTIAL FILE
Sequential  File  adalah  file  dengan  organisasi  urut.  Data  yang  disimpan  diurutkan  berdasarkan
urutan  pemasukan  data  (urut  berdasarkan  nomor  record).  Data  yang  ditambahkan  selalu
menempati  urutan  berikutnya.  Sequential  file  adalah  record  yang  disimpan  dalam  media
penyimpanan sekunder komputer, yang dapat diakses secara berurutan mulai dari record pertama
pdfcrowd.com open in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API
penyimpanan sekunder komputer, yang dapat diakses secara berurutan mulai dari record pertama
sampai  dengan  record  terakhir.  Record  per  record  searah.  Record  terakhir adalah rekaman  fiktif
yang menandai akhir dari arsip. Sequential adalah sekumpulan record yang disimpan dalam media
penyimpanan sekunder computer, yang dapat diakses secara berurutan mulai dari record pertama
sampai record terakhir. Sequential file merupakan suatu cara ataupun suatu metode penyimpanan
dan pembacaan data yang dilakukan secara berurutan. Dalam hal ini, data yang ada akan disimpan
sesuai dengan urutan masuknya. Data pertama dengan nomor berapapun, akan disimpan ditempat
pertama,  demikian  pula  dengan  data  berikutnya  yang  juga  akan disimpan  ditempat  berikutnya.
Dalam melakukan pembacaan data, juga akan dilakukan secara berurutan, artinya, pembacaan akan
dimulai dari data paling awal dan dilanjutkan dengan data berikutnya sehingga data yang dimaksud
bisa diketemukan.
Keuntungan dari Sequential file
Keuntungan utama dari organisasi Sequential file adalah:
1. Mengarsipkan desain adalah sederhana.
2. Lokasi dari rekaman memerlukan hanyalah kunci rekaman.
3. Ketika laju ke aktifan adalah tinggi,kesederhanaan dari mengakses cara membuat proses efisien.
4. Media file murah seperti pita magnet dapat dipergunakan untuk menyimpan data.
Kelemahan dari Sequential file
Kelemahan utama dari organisasi Sequential file adalah:
1.  Memperbaharui  memerlukan  bahwa  semua  transaksi  rekaman  diurutkan  pada  urutan kunci
rekaman.
2.  Satu  berkas  menguasai  baru,secara  fisik  pisahkan  dan  eksklusif,  selalu diciptakan sebagai hasil
pembaharuan percontohan.
3. Tambahan dan penghapusan dari rekaman tidak sederhana.
PENGOLAHAN SEQUENTIAL FILE
pdfcrowd.com open in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API
PENGOLAHAN SEQUENTIAL FILE
File  merupakan  fasilitas  penyimpanan  data  pada  external  storage  yang  bersifat  permanen,  jika
dibandingkan  dengan  penyimpanan  ke  RAM yang sifatnya  sementara.  Dengan  pemakaian  file kita
dapat  menghemat  pemakaian  RAM  komputer  yang  memiliki  jumlah  yang  terbatas  serta dapat
melakukan dokumentasi untuk jangka waktu yang panjang.
Pada QBasic pengolahan file dapat dibagi atas tiga jenis, yaitu :
1. SEQUENTIAL FILE
2. RANDOM FILE
3. BINARY FILE
Pada Sequential file (file urut) proses pengolahannya dilakukan secara linier dari awal sampai akhir,
tanpa  bisa  kembali  kebagian  sebelumnya,  kecuali  proses  dimulai  lagi  dari  awal.  Jadi  dalam
pengolahan datanya bersifat first in first out, artinya pembacaan data dari file ini harus dimulai dari
data  yang  paling  awal.  Pada  umumnya  pengolahan  data  yang menggunakan  file  sebagai  media
INPUT maupun OUTPUT memiliki tiga tahap, yaitu :
1. Tahap membuka file (OPEN)
2. Tahap memproses (INPUT/OUTPUT)
3. Dan yang terakhir adalah tahap menutup file (CLOSE)
Membuka File SEQUENTIAL
Untuk membuka file sequential yang akan diproses dapat digunakan penulisan sebagai berikut :
Syntax :
Open filename [FOR mode] AS [#]filenum
dimana mode terdiri dari :
INPUT, membuka file untuk proses INPUT
OUTPUT, membuka file baru untuk proses OUTPUT
APPEND, membuka file untuk untuk proses OUTPUT dimana data baru ditambahkan pada bagian
akhir.
pdfcrowd.com open in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API
akhir.
Contoh :
Open “Siswa.Dat” For Append AS #1
Akan membuka Siswa.Dat sebagai OUPUT dimana data baru ditambahkan pada bagian akhir. Jika file
Siswa.Dat belum ada, maka akan dibuat yang baru.
Proses INPUT/OUTPUT
Perintah  proses  INPUT/OUTPUT  pada  sequential  file  sangat  tergantung kepada bentuk  perlakuan
terhadap data. Untuk penulisan yang berorientasi pada baris, anda dapat menggunakan perintah
PRINT, dan pembacaanya dapat menggunakan LINEINPUT. Penulisan yang berorientasi kepada data,
anda dapat menggunakan perintah WRITE dan INPUT untuk proses pembacaannya.
Syntax :
PRINT #filenumber,[USING stringexpressin;]expression list
WRITE #filenumber[,expressionlist]
INPUT #filenumber, variablelist
LINEINPUT #filenumber, variable-string
Contoh :
Write #1, “920403024?,”Hendra”,80,90
menulis ke file nomor 1, dan data dapat dibaca kembali dengan perintah :
Input #1,Nim$,Nama$,Teori,Praktek
Catatan :
Anda dapat menggunakan fungsi bantu EOF(filenumber) untuk memeriksa apakah berada diposisi
akhir file.
Proses CLOSE
Untuk menutup file dapat digunakan perintah CLOSE.
Syntax
pdfcrowd.com open in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API
Syntax
CLOSE #filenumber
Contoh:
CLOSE #1
menutup file nomor 1.
C. INDEX SEQUENTIAL FILE
Index  Sequential File merupakan perpaduan terbaik dari teknik sequential dan random file. Teknik
penyimpanan yang dilakukan, menggunakan suatu index yang isinya berupa bagian dari data yang
sudah tersortir. Index ini  diakhiri  denga  adanya  suatu  pointer  (penunjuk)  yang bisa menunjukkan
secara  jelas  posisi  data  yang  selengkapnya.  Index  yang  ada  juga merupakan  record-key  (kunci
record), sehingga kalau record key ini dipanggil, maka seluruh data juga akan ikut terpanggil. Untuk
membayangkan  penyimpanan  dan  pembacaan  data  secara  sequential,  kita bisa melihat  rekaman
lagu yang tersimpan pada kaset. Untuk mendengarkan lagu kelima, kita harus melalui lagu kesatu,
dua, tiga dan empat terlebih dahulu.Pembacaan seperti inilah yang disebut sebagai sequential atau
berurutan.  Apabila  lagu-lagu  yang  ada  kemudian  disimpan  didalam  compack-disk,  maka  untuk
mendengar kan lagu yang kelima bisa langsung  dilakukan (dibaca secara random). Disamping itu,
dengan compack-disk  juga bias dilakukan pembacaan secara berurutan atau sequential. Compack
disk  menyimpan  lagu  secara  random.  Untuk  membayangkan  penyimpanan  data  dengan
menggunakan teknik index sequential ini, kita bisa melihat daftar isi pada sebuah buku. Pada bagian
atas disebut sebagai index data yang berisi bagian dari data yang ada. Index data kemudian diakhiri
dengan pointer yang menunjukkan posisi keseluruhan isi data.
Keuntungan dari Index Sequential file
Sangat  cocok  untuk  digunakan  menyimpan  batch  data  ataupun  individual  data.  Dibanding
sequential file, pemanggilan data menjadi lebih cepat.
Kelemahan dari Sequential file
Access  (pemanggilan)  data  tidak  bisa  disamakan  dengan  random  (direct access file).  Memerlukan
pdfcrowd.com open in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API
Access  (pemanggilan)  data  tidak  bisa  disamakan  dengan  random  (direct access file).  Memerlukan
adanya  ruangan  extra  didalam  memory  untuk  menyimpan  index  data.  Memerlukan  adanya
hardware dan software yang lebih kompleks.
D. MULTIPLE INDEX FILE
Terdiri dari main file dan file-file index (file berindex majemuk).
Tidak ada rantai overflow.
Tidak dikenal konsep atribut kunci (tidak ada keterurutan berdasarkan atribut kunci).
Pengubahan data langsung dilakukan terhadap main file.
Format record dapat berupa name-value pair atau dapat berupa structured record.
Index bersifat multiple index, dinamis, record anchored.
Entri index terdiri dari atribut dan TID.
Entri index terurut berdasarkan nilai atributnya.
Next record diakses berdasarkan keterurutan entri pada index-nya.
Tiap index dapat bersifat multilevel.
TID pada index berisi alamat block dan posisi record.
Exhaustive vs partial index.
Pada Multiple Index File (file berindex majemuk), pembaharuan dilakukan terhadap file utama bukan
file  overflow,  karena  record  dicari  lewat  indeks,  maka  indeks  harus  dinamis.  Begitu  terjadi
pembaharuan ( insert,  update, delete) mka indeks-indeks diperbaharui mengikuti perubahan di file
utama. Contoh : Indeks Dinamis adalah Indeks B-tree.
B-Tree
BTree = Balanced Tree
Perubahan pada main file berimplikasi terhadap index-nya.
Struktur index menggunakan BTree.
Blok – blok BTree harus dijaga agar memuat setengah dari fan out ratio-nya (effective fan out antara
y/2 – y).
pdfcrowd.com open in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API
y/2 – y).
Order Capacity = d
Kapasitas minimum = d, dan maximum = 2d
Khusus untuk root, kapasitas minimum = 1
Algoritma Penyisipan Btree
Cari posisi yang sesuai bagi record baru, mulai dari root BTree.
Jika tersedia space, sisipkan record baru sesuai urutan, jika tidak terjadi, overflow.
Jika terjadi overflow :
1. Split menjadi 2 node
2. Pilih node tengah untuk naik ke level berikutnya
3. Set pointer dari parent node ke child node
Algoritma Penghapusan Btree
Menghapus  node  pada  leaf  dan  tidak  melanggar  kapasitas  minimum,  maka  record  langsung
dihapus tanpa mengubah struktur BTree.
Menghapus node pada root dan tidak melanggar kapasitas minimum, maka ganti dengan 1 record
dari leaf node kanan terkecil.
Menghapus  node  (leaf  dan  root),  dan  melanggar  kapasitas  minimum,  maka  perbaiki  dengan
redistribusi  record.  Apabila  redistribusi  record  mengakibatkan  pelanggaran  kapasitas  minimum
pada node lain, maka lakukan coalescing node.
Contoh BTree dengan order capacity d = 2
E. HASHED FILE
Metode penempatan dan pencarian yang memanfaatkan metode Hash disebut hashing atau ‘Hash
addressing’ dan fungsi yang digunakan disebut fungsi hashing /  fungsi Hash. Fungsi hashing atau
fungsi Hash inilah yang dapat menjadi salah satu alternatif dalam menyimpan atau mengorganisasi
File dengan metode akses langsung. Fungsi Hash berupaya menciptakan “fingerprint” dari berbagai
data  masukan.  Fungsi  Hash  akan  mengganti  atau  mentransposekan  data  tersebut  untuk
pdfcrowd.com open in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API
data  masukan.  Fungsi  Hash  akan  mengganti  atau  mentransposekan  data  tersebut  untuk
menciptakan  fingerprint,  yang  biasa  disebut  Hashvalue  (nilai  Hash).  Hash  value  biasanya  akan
digambarkan  sebagai suatu string pendek yang terdiri atas huruf dan angka yang terlihat random
(data biner yang ditulis dalam notasiheksadesimal). Berkaitan dengan upayanya untuk menciptakan
“fingerprint”, fungsi Hash  digunakan juga pada algoritma enkripsi untuk menjaga integritas sebuah
data.
Dalam  konsepnya  modern  ini  selain  digunakan  pada  penyimpanan data-,  fungsi  Hash  adalah
sebuah fungsi matematika, yang menerima masukan string yangpanjangnya sebarang, mengambil
sebuah  panjang  variable  dari  string  masukantersebut  yang  disebut  pre-image,  lalu
mekonversinkannya  ke  sebuah  stringkeluaran  dengan  ukuran  tetap  (fixed), dan  umumnya  lebih
pendek dari ukuran string semula, yang disebut message digest.
Pada penggunaan fungsi Hash, saat keadaan tertentu dapat terjadi tabrakan (coallision) pada home
address  yang  dihasilkan.  Yaitu  saat  munculnya  nilai  Hash  yang  sama  dari  beberapa data yang
berbeda.  Untuk  mengantisipasi  keadaan  ini  ada  beberapa  metode yang dapat digunakan,  seperti
perubahan  fungsi  Hash  atau  mengurangi  perbandingan  antara  jumlah  data  yang  tersimpan
denganslot  address  yang  tersedia.  Hal-hal  tersebut  dapat  meminimalisir  tabrakan,  tetapi tidak
menghilangkannya.  Kita  tetap  memerlukan  collision  resolution  –sebuah  prosedur  untuk
menempatkan data yang memiliki address yang sama


Post a Comment

 
17.4A.33 © 2015 - Designed by Templateism.com