Nim : 17130055
Organisasi atau Pengaksesan Dasar
Element pokok
perancangan system akses
adalah cara record-record
diorganisasikan atau
distrukturkan.
Beberapa
criteria umum untuk pemilihan organisasi file adalah [WIE-87]
• Redudansi
yang kecil
•
Pengaksesan yang cepat
• Kemudahan
dalam memperbaharui
•
Pemeliharaan yang sederhana
acebook
Enam
Organisasi atau Pengaksesan Dasar
pdfcrowd.com
open in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API
•
Pemeliharaan yang sederhana
• Kehandalan
yang tinggi
Terdapat enam
organisasi dasar, kebanyakan
organisasi file system
termasuk salah satu
atau
kombinasi kategori-kategori ini.
Enam organisasi pengaksesan file secara
dasar adalah sebagai
berikut :
1. File pile
(pile file)
2. File sekuen
(sequential file)
3. File
sekuen berindeks (indexed-sequenstial file)
4. File
berindek majemuk (multiple-indexed file)
5. File
ber-hash (hashed file)
6. File
cincin (multiring file)
Keenam
organisasi dasar ini dirinci dibukua Gio Wiederhold [WIE-87].
A. PILE FILE
Pembahasan struktur file diketahui bahwa struktur dasar
paling dasar sebuah file adalah pile dan
file
sekuensial. File pile atau file tumpukan merupakan struktur paling sederhana.
Struktur ini jarang
digunakan
secara praktis tapi merupakan basis evaluasi struktur-struktur lain.
Properti
struktur pile
Data tidak
dianalisis, dikategorikan, atau harus memenuhi definisi atau ukuran field
tertentu
Panjang
rekord dapat bervariasi dan elemen-elemen data tidak perlu serupa.
Karakteristik
struktur pile
Biasanya
data ditumpuk secara kronologis
Tak ada
keterkaitan antara ukuran file, record, dan blok
Elemen data
dapat beragam, dapat berbeda untuk tiap record ( berisi attribut lain ).
Data harus
disimpan secara lengkap beserta nama attributnya, tidak Cuma nilai atributnya.
‘Komponen
file pile hanya berisi data’
pdfcrowd.com
open in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API
‘Komponen
file pile hanya berisi data’
Struktur dan
pengaksesan
Rekord berelasi
dengan suatu objek
atau kejadian di
dunia nyata. Rekord berisi
elemen-elemen (
field-field) data
dan tiap elemen
data perlu mempunyai
identifikasi. Identifikasi pada
pile adalah
berupa nama
atribut secara ekplisit. Misalnya:
Tinggi = 163, Dimana, nilai elemen data adalah 163
dan nama
deskripsi adalah tinggi. Tiap elemen data di pile berbentuk tuple dua komponen
disebut
pasanagn
nama atribut – nilai atribut ( atribute name – value atribute ).
Format
record
Sejumlah
pasangan untuk mendefinisikan objek dan mengasosiasikan data dengan objek.
Contoh :
|nama=Nurman,jurusan=IF,alamat=Sadang
Serang 64, umur=24, tinggi=163.
ketika
informasi akan diambil, pemilihan record dengan menspesifikasikan di argumen
pencarian.
Penggunaan
file pile
File pile
merupakan struktur dasar dan tak berstruktur. Struktur ini memberikan
fleksibilitas penuh.
Struktur ini
menggunakan ruang penyimpanan dengan
baik saat data
berukuran dan berstruktur
beragam. Struktur ini sangat jelek untuk pencarian
record tertentu. Berbagai penggunaan dari file
pile,
diantaranya :
File-file
sistem
File log (
mencatat kegiatan )
File-file
penelitian / medis
Config.sys
B.
SEQUENTIAL FILE
Sequential File
adalah file dengan
organisasi urut. Data
yang disimpan diurutkan
berdasarkan
urutan pemasukan
data (urut berdasarkan
nomor record). Data
yang ditambahkan selalu
menempati urutan
berikutnya. Sequential file
adalah record yang
disimpan dalam media
penyimpanan
sekunder komputer, yang dapat diakses secara berurutan mulai dari record
pertama
pdfcrowd.com
open in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API
penyimpanan
sekunder komputer, yang dapat diakses secara berurutan mulai dari record
pertama
sampai dengan
record terakhir. Record
per record searah.
Record terakhir adalah
rekaman fiktif
yang
menandai akhir dari arsip. Sequential adalah sekumpulan record yang disimpan
dalam media
penyimpanan
sekunder computer, yang dapat diakses secara berurutan mulai dari record
pertama
sampai
record terakhir. Sequential file merupakan suatu cara ataupun suatu metode
penyimpanan
dan
pembacaan data yang dilakukan secara berurutan. Dalam hal ini, data yang ada
akan disimpan
sesuai dengan
urutan masuknya. Data pertama dengan nomor berapapun, akan disimpan ditempat
pertama, demikian
pula dengan data
berikutnya yang juga
akan disimpan ditempat berikutnya.
Dalam
melakukan pembacaan data, juga akan dilakukan secara berurutan, artinya,
pembacaan akan
dimulai dari
data paling awal dan dilanjutkan dengan data berikutnya sehingga data yang
dimaksud
bisa
diketemukan.
Keuntungan
dari Sequential file
Keuntungan
utama dari organisasi Sequential file adalah:
1.
Mengarsipkan desain adalah sederhana.
2. Lokasi
dari rekaman memerlukan hanyalah kunci rekaman.
3. Ketika
laju ke aktifan adalah tinggi,kesederhanaan dari mengakses cara membuat proses
efisien.
4. Media
file murah seperti pita magnet dapat dipergunakan untuk menyimpan data.
Kelemahan dari
Sequential file
Kelemahan
utama dari organisasi Sequential file adalah:
1. Memperbaharui
memerlukan bahwa semua
transaksi rekaman diurutkan
pada urutan kunci
rekaman.
2. Satu
berkas menguasai baru,secara
fisik pisahkan dan
eksklusif, selalu diciptakan
sebagai hasil
pembaharuan
percontohan.
3. Tambahan
dan penghapusan dari rekaman tidak sederhana.
PENGOLAHAN
SEQUENTIAL FILE
pdfcrowd.com
open in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API
PENGOLAHAN
SEQUENTIAL FILE
File merupakan
fasilitas penyimpanan data
pada external storage
yang bersifat permanen,
jika
dibandingkan dengan
penyimpanan ke RAM yang sifatnya sementara.
Dengan pemakaian file kita
dapat menghemat
pemakaian RAM komputer
yang memiliki jumlah
yang terbatas serta dapat
melakukan
dokumentasi untuk jangka waktu yang panjang.
Pada QBasic
pengolahan file dapat dibagi atas tiga jenis, yaitu :
1.
SEQUENTIAL FILE
2. RANDOM
FILE
3. BINARY
FILE
Pada
Sequential file (file urut) proses pengolahannya dilakukan secara linier dari
awal sampai akhir,
tanpa bisa
kembali kebagian sebelumnya,
kecuali proses dimulai
lagi dari awal.
Jadi dalam
pengolahan
datanya bersifat first in first out, artinya pembacaan data dari file ini harus
dimulai dari
data yang
paling awal. Pada
umumnya pengolahan data
yang menggunakan file sebagai
media
INPUT maupun
OUTPUT memiliki tiga tahap, yaitu :
1. Tahap
membuka file (OPEN)
2. Tahap
memproses (INPUT/OUTPUT)
3. Dan yang
terakhir adalah tahap menutup file (CLOSE)
Membuka File
SEQUENTIAL
Untuk
membuka file sequential yang akan diproses dapat digunakan penulisan sebagai
berikut :
Syntax :
Open
filename [FOR mode] AS [#]filenum
dimana mode
terdiri dari :
INPUT,
membuka file untuk proses INPUT
OUTPUT,
membuka file baru untuk proses OUTPUT
APPEND,
membuka file untuk untuk proses OUTPUT dimana data baru ditambahkan pada bagian
akhir.
pdfcrowd.com
open in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API
akhir.
Contoh :
Open
“Siswa.Dat” For Append AS #1
Akan membuka
Siswa.Dat sebagai OUPUT dimana data baru ditambahkan pada bagian akhir. Jika
file
Siswa.Dat
belum ada, maka akan dibuat yang baru.
Proses
INPUT/OUTPUT
Perintah proses
INPUT/OUTPUT pada sequential
file sangat tergantung kepada bentuk perlakuan
terhadap
data. Untuk penulisan yang berorientasi pada baris, anda dapat menggunakan
perintah
PRINT, dan
pembacaanya dapat menggunakan LINEINPUT. Penulisan yang berorientasi kepada
data,
anda dapat
menggunakan perintah WRITE dan INPUT untuk proses pembacaannya.
Syntax :
PRINT
#filenumber,[USING stringexpressin;]expression list
WRITE
#filenumber[,expressionlist]
INPUT
#filenumber, variablelist
LINEINPUT
#filenumber, variable-string
Contoh :
Write #1,
“920403024?,”Hendra”,80,90
menulis ke
file nomor 1, dan data dapat dibaca kembali dengan perintah :
Input
#1,Nim$,Nama$,Teori,Praktek
Catatan :
Anda dapat
menggunakan fungsi bantu EOF(filenumber) untuk memeriksa apakah berada diposisi
akhir file.
Proses CLOSE
Untuk
menutup file dapat digunakan perintah CLOSE.
Syntax
pdfcrowd.com
open in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API
Syntax
CLOSE
#filenumber
Contoh:
CLOSE #1
menutup file
nomor 1.
C. INDEX
SEQUENTIAL FILE
Index Sequential File merupakan perpaduan terbaik
dari teknik sequential dan random file. Teknik
penyimpanan
yang dilakukan, menggunakan suatu index yang isinya berupa bagian dari data
yang
sudah
tersortir. Index ini diakhiri denga
adanya suatu pointer
(penunjuk) yang bisa menunjukkan
secara jelas
posisi data yang
selengkapnya. Index yang
ada juga merupakan record-key
(kunci
record),
sehingga kalau record key ini dipanggil, maka seluruh data juga akan ikut
terpanggil. Untuk
membayangkan penyimpanan
dan pembacaan data
secara sequential, kita bisa melihat rekaman
lagu yang
tersimpan pada kaset. Untuk mendengarkan lagu kelima, kita harus melalui lagu
kesatu,
dua, tiga dan
empat terlebih dahulu.Pembacaan seperti inilah yang disebut sebagai sequential
atau
berurutan. Apabila
lagu-lagu yang ada
kemudian disimpan didalam
compack-disk, maka untuk
mendengar
kan lagu yang kelima bisa langsung
dilakukan (dibaca secara random). Disamping itu,
dengan
compack-disk juga bias dilakukan
pembacaan secara berurutan atau sequential. Compack
disk menyimpan
lagu secara random.
Untuk membayangkan penyimpanan
data dengan
menggunakan
teknik index sequential ini, kita bisa melihat daftar isi pada sebuah buku.
Pada bagian
atas disebut
sebagai index data yang berisi bagian dari data yang ada. Index data kemudian
diakhiri
dengan
pointer yang menunjukkan posisi keseluruhan isi data.
Keuntungan
dari Index Sequential file
Sangat cocok
untuk digunakan menyimpan
batch data ataupun
individual data. Dibanding
sequential
file, pemanggilan data menjadi lebih cepat.
Kelemahan
dari Sequential file
Access (pemanggilan)
data tidak bisa
disamakan dengan random
(direct access file). Memerlukan
pdfcrowd.com
open in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API
Access (pemanggilan)
data tidak bisa
disamakan dengan random
(direct access file). Memerlukan
adanya ruangan
extra didalam memory
untuk menyimpan index
data. Memerlukan adanya
hardware dan
software yang lebih kompleks.
D. MULTIPLE
INDEX FILE
Terdiri dari
main file dan file-file index (file berindex majemuk).
Tidak ada
rantai overflow.
Tidak
dikenal konsep atribut kunci (tidak ada keterurutan berdasarkan atribut kunci).
Pengubahan
data langsung dilakukan terhadap main file.
Format
record dapat berupa name-value pair atau dapat berupa structured record.
Index
bersifat multiple index, dinamis, record anchored.
Entri index
terdiri dari atribut dan TID.
Entri index
terurut berdasarkan nilai atributnya.
Next record
diakses berdasarkan keterurutan entri pada index-nya.
Tiap index
dapat bersifat multilevel.
TID pada
index berisi alamat block dan posisi record.
Exhaustive
vs partial index.
Pada
Multiple Index File (file berindex majemuk), pembaharuan dilakukan terhadap
file utama bukan
file overflow,
karena record dicari
lewat indeks, maka
indeks harus dinamis.
Begitu terjadi
pembaharuan
( insert, update, delete) mka
indeks-indeks diperbaharui mengikuti perubahan di file
utama.
Contoh : Indeks Dinamis adalah Indeks B-tree.
B-Tree
BTree =
Balanced Tree
Perubahan
pada main file berimplikasi terhadap index-nya.
Struktur
index menggunakan BTree.
Blok – blok
BTree harus dijaga agar memuat setengah dari fan out ratio-nya (effective fan
out antara
y/2 – y).
pdfcrowd.com
open in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API
y/2 – y).
Order
Capacity = d
Kapasitas
minimum = d, dan maximum = 2d
Khusus untuk
root, kapasitas minimum = 1
Algoritma
Penyisipan Btree
Cari posisi
yang sesuai bagi record baru, mulai dari root BTree.
Jika
tersedia space, sisipkan record baru sesuai urutan, jika tidak terjadi,
overflow.
Jika terjadi
overflow :
1. Split
menjadi 2 node
2. Pilih
node tengah untuk naik ke level berikutnya
3. Set
pointer dari parent node ke child node
Algoritma
Penghapusan Btree
Menghapus node
pada leaf dan
tidak melanggar kapasitas
minimum, maka record
langsung
dihapus
tanpa mengubah struktur BTree.
Menghapus
node pada root dan tidak melanggar kapasitas minimum, maka ganti dengan 1
record
dari leaf
node kanan terkecil.
Menghapus node
(leaf dan root),
dan melanggar kapasitas
minimum, maka perbaiki
dengan
redistribusi record.
Apabila redistribusi record
mengakibatkan pelanggaran kapasitas
minimum
pada node
lain, maka lakukan coalescing node.
Contoh BTree
dengan order capacity d = 2
E. HASHED
FILE
Metode
penempatan dan pencarian yang memanfaatkan metode Hash disebut hashing atau
‘Hash
addressing’
dan fungsi yang digunakan disebut fungsi hashing / fungsi Hash. Fungsi hashing atau
fungsi Hash
inilah yang dapat menjadi salah satu alternatif dalam menyimpan atau
mengorganisasi
File dengan
metode akses langsung. Fungsi Hash berupaya menciptakan “fingerprint” dari
berbagai
data masukan.
Fungsi Hash akan
mengganti atau mentransposekan data
tersebut untuk
pdfcrowd.com
open in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API
data masukan.
Fungsi Hash akan
mengganti atau mentransposekan data
tersebut untuk
menciptakan fingerprint,
yang biasa disebut
Hashvalue (nilai Hash).
Hash value biasanya
akan
digambarkan sebagai suatu string pendek yang terdiri atas
huruf dan angka yang terlihat random
(data biner
yang ditulis dalam notasiheksadesimal). Berkaitan dengan upayanya untuk
menciptakan
“fingerprint”,
fungsi Hash digunakan juga pada
algoritma enkripsi untuk menjaga integritas sebuah
data.
Dalam konsepnya
modern ini selain
digunakan pada penyimpanan data-, fungsi
Hash adalah
sebuah
fungsi matematika, yang menerima masukan string yangpanjangnya sebarang,
mengambil
sebuah panjang
variable dari string
masukantersebut yang disebut
pre-image, lalu
mekonversinkannya ke
sebuah stringkeluaran dengan
ukuran tetap (fixed), dan
umumnya lebih
pendek dari
ukuran string semula, yang disebut message digest.
Pada
penggunaan fungsi Hash, saat keadaan tertentu dapat terjadi tabrakan
(coallision) pada home
address yang
dihasilkan. Yaitu saat
munculnya nilai Hash
yang sama dari
beberapa data yang
berbeda. Untuk
mengantisipasi keadaan ini
ada beberapa metode yang dapat digunakan, seperti
perubahan fungsi
Hash atau mengurangi
perbandingan antara jumlah
data yang tersimpan
denganslot address
yang tersedia. Hal-hal
tersebut dapat meminimalisir
tabrakan, tetapi tidak
menghilangkannya. Kita
tetap memerlukan collision
resolution –sebuah prosedur
untuk
menempatkan
data yang memiliki address yang sama
Post a Comment