Wednesday, April 22, 2015

Management File

   1. Pengertian manajemen file
File system atau manajemen file adalah metode dan struktur data yang digunakan sistem operasi untuk mengatur dan mengorganisir file pada disk atau partisi. File system juga dapat diartikan sebagai partisi atau disk yang digunakan untuk menyimpan file-file dalam cara tertentu. Cara memberi suatu file system ke dalam disk atau partisi dengan cara melakukan Format
   2.    Manfaat Manajemen File
Dapat mengurangi resiko kehilangan file yang dikarenakan: terhapus secara tidak disengaja, tertimpa file baru, tersimpan dimana saja, dan hal lain yang tidak kita inginkan
   3.    Sasaran Manajemen File :
Pengelolaan file adalah kumpulan perangkat lunak sistem yang menyediakan layanan berhubungan dengan penggunaan file ke pemakai dan / atau aplikasi.Biasanya satu-satunya cara pemakai atau aplikasi mengakses file adalah lewat sistem. Pemakai atau pemrogram tidak perlu mengembangkan perangkat lunak khusus untuk mengakses data di tiap aplikasi. Sistem pun menyediakan pengendalian terhadap aset penting ini.
Sasaran sistem file adalah sebagai berikut :
a.    Memenuhi kebutuhan manajemen data bagi pemakai.
b.    Menjamin data pada file adalah valid.
c.    Optimasi kinerja.
d.   Menyediakan dukungan masukan/keluaran beragam tipe perangkat penyimpanan.
e.    Meminimalkan atau mengeliminasi potensi kehilangan atau perusahaan data.
f.     Menyediakan sekumpulan rutin interface masukan/keluaran.
g.    Menyediakan dukungan masukan/keluaran banyak pemakai di sistem multiuser
.
   4.    Fungsi Manajemen File :
Beberapa fungsi yang diharapkan dari pengelolaan file adalah :
1.    Penciptaan, modifikasi, dan penghapusan file.
2.    Mekanisme pemakaian file secara bersama.
3.    Kemampuan backup dan recovery untuk mencegah kehilangan karena kecelakaan    atau dari upaya penghancuran informasi.
4.    Pemakai dapat mengacu file dengan nama simbolik (Symbolic name) bukan menggunakan penamaan yang mengacu perangkat fisik.
5.    Pada lingkungan sensitif dikehendaki informasi tersimpan aman dan rahasia.
6.    Sistem file harus menyediakan interface user-friendly.

   5.     Arsitektur Pengelolaan File :
Pengelolaan file, biasanya terdiri dari :
1.    Sistem Akses
 Berkaitan dengan bagaimana cara data yang disimpan pada file diakses.
2. Manajemen file
Berkaitan dengan penyediaan mekanisme operasi pada file seperti :
·      Penyimpanan
·      Pengacuan
·      Pemakaian bersama
·      Pengamanan
3. Manajemen Ruang Penyimpan
Berkaitan dengan alokasi ruang untuk file di perangkat penyimpan.
4. Mekanisme Integritas File
Berkaitan dengan jaminan informasi pada file tak terkorupsi. Manajemen Perangkat Masukan / Keluaran di Sistem Operasi : Device Driver

   6.     Sistem File
Konsep terpenting dari pengelolaan file di sistem operasi adalah :
• File
Abstraksi penyimpanan dan pengambilan informasi di disk. Abstraksi ini membuat pemakai tidak dibebani rincian cara dan letak penyimpanan informasi, serta mekanisme kerja perangkat penyimpan data.
• Direktori
Berisi informasi mengenai file. Kebanyakan informasi berkaitan dengan penyimpan. Direktori adalah file, dimiliki sistem operasi dan dapat diakses dengan rutin di sistem operasi. Pemakai memanipulasi data merujuk sebagai file atau direktori. Pemakai tidak dibebani dengan masalah penyimpanan, manipulasi perangkat dan sebagainya.

   7.    File, Terhadap beragam pandangan mengenai file, yaitu :
a. Pemakai :
         Terhadap file pemakai berkepentingan memahami berikut :
· Penamaan untuk file
· Tipe file
· Atribut file
· Perintah-perintah untuk manipulasi file.

b.  Pemrograman :
Selain perlu memahami sebagai pemakai, pemrograman perlu memahami:
· Operasi-operasi terhadap file
· Perancang,Implementasi pengelolaan file

c.      Penamaan File :
Pemakai mengacu file dengan nama simbolik. Tiap file disistem harus mempunyai nama unik agar tidak ambigu. Penamaan file dengan nama direktori tempat file memberi nama unik. Tidak diperbolehkan nama file yang sama di satu direktori.
Penamaan file berbeda sesuai sistem. Terdapat dua pendekatan yaitu :
· Sistem yang case – sensitive
· Sistem case – intensive
Terdapat enam organisasi dasar, kebanyakan organisasi file sistem nyata termasuk salah satu atau kombinasi kategori-kategori ini. Enam organisasi atau pengaksesan dasar adalah sebagai berikut :
               A.     File pile (pile file)
Pembahasan struktur file diketahui bahwa struktur dasar paling dasar sebuah file adalah pile dan file sekuensial. File pile atau file tumpukan merupakan struktur palingsederhana. Struktur ini jarang digunakan secara praktis tapi merupakan basis evaluasi struktur-struktur lain.
               B.     File sekuen (sequential file)
Sequential File adalah file dengan organisasi urut. Data yang disimpan diurutkan berdasarkan urutan pemasukan data (urut berdasarkan nomor record). Data yang ditambahkan selalu menempati urutan berikutnya.
               C.     File sekuen berindeks (indexed-sequenstial file)
Index Sequential File merupakan perpaduan terbaik dari teknik sequential dan random file. Teknik penyimpanan yang dilakukan, menggunakan suatu index yang isinya berupa bagian dari data yang sudah tersortir. Index ini diakhiri denga adanya suatu pointer (penunjuk) yang bisa menunjukkan secara jelas posisi data yang selengkapnya. Index yang ada juga merupakan record-key (kunci record), sehingga kalau record key ini dipanggil, maka seluruh data juga akan ikut terpanggil.
               D.     File berindek majemuk (multiple-indexed file)
Pada Multiple Index File (file berindex majemuk), pembaharuan dilakukan terhadap file utama bukan file overflow, karena record dicari lewat indeks, maka indeks harus dinamis. Begitu terjadi pembaharuan ( insert, update, delete) mka indeks-indeks diperbaharui mengikuti perubahan di file utama.
               E.     File ber-hash (hashed file)
Metode penempatan dan pencarian yang memanfaatkan metode Hash disebut hashing atau ‘Hash addressing’ dan fungsi yang digunakan disebut fungsi hashing / fungsi Hash. Fungsi hashing atau fungsi Hash inilah yang dapat menjadi salah satu alternatif dalam menyimpan atau mengorganisasi File dengan metode akses langsung.
             F.     File cincin (multiring file)
Multiring File merupakan metode pengorganisasian file yang berorientasi pada pemrosesan subset dari record secara efisien. Subset tersebut digambarkan sebagai grup dari beberapa record yang terdiri dari nilai atribut yang biasa. Contohnya “Semua pekerja yang berbicara bahasa Perancis”.

Post a Comment

 
17.4A.33 © 2015 - Designed by Templateism.com