Monday, September 21, 2015



- boundary = class yg membatasi hak asess , membatasi software dengan pengguna ( User Interface )

- entity = mencirikan class yang kita pakai, class ini yang berisi tentang entity entity apa saja yang digunakan dalam sebuah class contoh class mahasiswa memiliki entty (NPM,NAMA,ALAMAT dll)

manager = class yg memberi hak ases langsung ke entitas/ database, class ini lah yang mengatur lalulintas data

Menurut hasil belajar kami, Jenis jenis Class dalam OOP (JAVA) dapat di kelompokkan kedalam tiga jenis atau macam

Tuesday, September 15, 2015

Public Class Form1
    Dim karyawan As DataRow
Browse
Private Sub Button5_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button5.Click
        Try
OpenFileDialog1.Filter = "Image Files (*.jpg,*.JPEG, *.bmp, *.gif, *.png)|*.jpg;*.JPEG; *.bmp; *.gif; *.png"
            OpenFileDialog1.ShowDialog()
            Label14.Text = OpenFileDialog1.FileName
            'GroupBox1.s = GroupBox1.Text.Length
            If Label14.Text <> "" Then
                PictureBox1.Image = Image.FromFile(Label14.Text)
            End If
          Catch ex As Exception
            MessageBox.Show(ex.Message)
        End Try
    End Sub
Keluar
Private Sub Button4_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button4.Click
        Me.Close()
    End Sub
Simpan
Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button1.Click
        Dim simpan As DataRow
        simpan = DKaryawanDataSet.Karyawan.NewRow
        simpan(0) = TextBox1.Text
        simpan(1) = TextBox2.Text
        simpan(2) = TextBox3.Text
        simpan(3) = TextBox4.Text
        simpan(4) = DateTimePicker1.Text
        If RadioButton1.Checked = True Then
            simpan(5) = "Pria"
        Else
            simpan(5) = "Wanita"
        End If
        simpan(6) = ComboBox1.Text
        simpan(7) = ComboBox2.Text
        simpan(8) = ComboBox3.Text
        simpan(9) = DateTimePicker2.Text
        simpan(10) = TextBox5.Text
        simpan(11) = TextBox7.Text
        simpan(12) = Label14.Text
        DKaryawanDataSet.Karyawan.Rows.Add(simpan)
        KaryawanTableAdapter.Update(DKaryawanDataSet)
        MsgBox("Data Berhasil Tersimpan", vbInformation, "Sukses")
        kosong()
    End Sub
    Sub kosong()
        TextBox1.Text = ""
        TextBox2.Text = ""
        TextBox3.Text = ""
        TextBox4.Text = ""
        DateTimePicker1.Text = ""
        RadioButton1.Checked = False
        RadioButton2.Checked = False
        ComboBox1.Text = ""
        ComboBox2.Text = ""
        ComboBox3.Text = ""
        DateTimePicker2.Text = ""
        TextBox5.Text = ""
        TextBox7.Text = ""
        PictureBox1.Image = Nothing
        TextBox1.Focus()
    End Sub
Private Sub Form1_Load(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles MyBase.Load
'TODO: This line of code loads data into the 'DKaryawanDataSet.Karyawan' table. You can move, or remove it, as needed.
        Me.KaryawanTableAdapter.Fill(Me.DKaryawanDataSet.Karyawan)
'TODO: This line of code loads data into the 'DKaryawanDataSet.Karyawan' table. You can move, or remove it, as needed.  Me.KaryawanTableAdapter.Fill(Me.DKaryawanDataSet.Karyawan)
End Sub
Kosongkan
Private Sub Button3_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button3.Click
        kosong()
End Sub
Delete
Private Sub Button2_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button2.Click
        Dim hapus As String
        If TextBox1.Text = "" Then
            MsgBox("Anda Yakin Ingin Menghapus Data Tersebut..?", vbCritical, "Perhatian")
        Else
            hapus = MessageBox.Show("Apakah anda yakin akan menghapus data tersebut", "Peringatan", MessageBoxButtons.YesNo)
            If hapus = vbYes Then
                karyawan.Delete()
                KaryawanTableAdapter.Update(DKaryawanDataSet)
                kosong()
            End If
        End If
    End Sub
Search
Private Sub Button6_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button6.Click
        With DKaryawanDataSet.Karyawan
            karyawan = .Rows.Find(TextBox1.Text)
            If karyawan Is Nothing Then
                MsgBox("Data Yang Anda Cari Tidak Ditemukan", vbCritical, "PERHATIAN")
                TextBox2.Focus()
            Else
                Call tampilkan()
            End If
        End With
    End Sub
    Sub tampilkan()
        With karyawan
            TextBox2.Text = .Item(1)
            TextBox3.Text = .Item(2)
            TextBox4.Text = .Item(3)
            TextBox5.Text = .Item(10)
            DateTimePicker1.Text = .Item(4)
            If karyawan(5) = "Pria" Then
                RadioButton1.Checked = True
            Else
                RadioButton2.Checked = True
            End If
            DateTimePicker2.Text = .Item(9)
            TextBox7.Text = .Item(11)
            ComboBox1.Text = .Item(6)
            ComboBox2.Text = .Item(7)
            ComboBox3.Text = .Item(8)
            PictureBox1.Image = Image.FromFile(.Item(12))
            Label14.Text = .Item(12)
        End With
End Sub
Edit
Private Sub Button7_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button7.Click
        karyawan.EndEdit()
        karyawan(0) = TextBox1.Text
        karyawan(1) = TextBox2.Text
        karyawan(2) = TextBox3.Text
        karyawan(3) = TextBox4.Text
        karyawan(4) = DateTimePicker1.Text
        If RadioButton1.Checked = True Then
            karyawan(5) = "Pria"
        Else
            karyawan(5) = "Wanita"
        End If
        karyawan(6) = ComboBox1.Text
        karyawan(7) = ComboBox2.Text
        karyawan(8) = ComboBox3.Text
        karyawan(9) = DateTimePicker2.Text
        karyawan(10) = TextBox5.Text
        karyawan(11) = TextBox7.Text
        karyawan(12) = Label14.Text
        KaryawanTableAdapter.Update(DKaryawanDataSet)
        MsgBox("Data Kryawan Berhasil DiUbah!!!", vbInformation,                         "UPDATE DATA")
        Call kosong()
        TextBox1.Focus()
    End Sub
End Class
Cetak
Private Sub Button3_Click_1(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button3.Click
        Dim report As New FrmReportJabatan
        If ComboBox1.Text = "Nik" Then
            report.CrystalReportViewer1.SelectionFormula = "{Jabatan.Nik}" & "=" & "'" & TextBox1.Text & "'"
        ElseIf ComboBox1.Text = "Nama" Then
            report.CrystalReportViewer1.SelectionFormula = "{Jabatan.Nama}" & "=" & "'" & TextBox1.Text & "'"
        ElseIf ComboBox1.Text = "Jabatan" Then
            report.CrystalReportViewer1.SelectionFormula = "{Jabatan.Jabatan}" & "=" & "'" & TextBox1.Text & "'"
        ElseIf ComboBox1.Text = "Gaji_Pokok" Then
            report.CrystalReportViewer1.SelectionFormula = "{Jabatan.Gaji_Pokok}" & "=" & TextBox1.Text
        End If
        report.Show()
    End Sub
Normal
Private Sub Button2_Click_1(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button2.Click
        OleDbDataAdapter1.SelectCommand.CommandText = "select * from Jabatan"
        DataSet21.Clear()
        OleDbDataAdapter1.Fill(DataSet21)
        ComboBox1.Text = ""
        ComboBox2.Text = ""
        TextBox1.Clear()
    End Sub

Program Sederhana Pendataan Karyawan Baru Menggunakan Microsoft Visual Studio 2008

Perbedaan dari pemrograman terstruktur dan pemrograman berorientasi objek itu. Pemrograman berorientasi objek (Object-Oriented Programming atau OOP) merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek. Bandingkan dengan logika pemrograman terstruktur. Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya, Sedangkan untuk pemrograman terstruktur adalah kebalikan dari pemrograman berorientasi objek yaitu sebuah cara pemrosesan data yang terstruktur dalam analisa, cara dan penulisan pemrograman. Dikarenakan harus terstruktur sehingga dalam pembuatannya antara satu line pemrograman dengan yang lainnya berhubungan

Konsep utama dari Pemrograman Berbasis Objek terletak pada kondisi kode/line pemrogramanannya dimana merupakan sebuah kesatuan modular. Untuk program yang simpel/sederhana biasanya menggunakan pemrograman terstruktur karena masih mudah dan tidak banyak dilakukan perubahan yang berarti, sedangkan untuk line lebih dari 100 atau bisa dikatakan rumit, maka digunakan pemrograman berorientasi objek. Pemrograman Terstruktur terdiri dari pemecahan masalah yang besar menjadi masalah yang lebih kecil dan seterusnya, sedangkan untuk pemrograman berorientasi objek terdiri dari pengkelompokan kode dengan data yang mana setiap objek berfungsi secara independen sehingga untuk setiap perubahan kode tidak tergantung pada kode yang lainnya, atau lebih dikenal dengan modular. Terdapat juga perbedaan secara spesifik antara Pemrograman Berorientasi Objek dengan Pemrograman Terstruktur, yaitu pada kelas dan objek. Pada Pemrograman Terstruktur tidak terdapat kelas dan objek.




Perbedaan Pemrograman Terstruktur dan Pemrograman Berorientasi Objek

Pemrograman Terstruktur adalah suatu proses untuk mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program. Selain pengertian diatas Pemrograman Terstruktur adalah suatu aktifitas pemrograman dengan memperhatikan urutan langkah-langkah perintah secara sistematis, logis , dan tersusun berdasarkan algoritma yang sederhana dan mudah dipahami. Prinsip dari pemrograman terstruktur adalah Jika suatu proses telah sampai pada suatu titik / langkah tertentu , maka proses selanjutnya tidak boleh mengeksekusi langkah sebelumnya / kembali lagi ke baris sebelumnya, kecuali pada langkah – langkah untuk proses berulang (Loop).


Sifat-sifat pemrograman terstruktur
  • Memuat teknik pemecahan masalah yang logis dan sistematis
  • Memuat algoritma yang efisien, efektif dan sederhana
  • Program disusun dengan logika yang mudah dipahami
  • Tidak menggunakan perintah GOTO
  • Biaya pengujian program relatif rendah
  • Memiliki dokumentasi yang baik
  • Biaya perawatan dan dokumentasi yang dibutuhkan relatif rendah

Pengertian Pemrograman berbasis Terstruktur

Pemrograman Berbasis Objek atau Object Oriented Programming (OOP) adalah sebuah tata cara pembuatan program (programming paradigm) dengan menggunakan konsep “objek” yang memiliki data (atribut yang menjelaskan tentang objek) dan prosedur (function) yang dikenal dengan method.
Dalam pengertian sederhananya, OOP adalah konsep pembuatan program dengan memecah permasalahan program dengan menggunakan objek. Objek dapat diumpamakan dengan ‘fungsi khusus’ yang bisa berdiri sendiri. Untuk membuat sebuah aplikasi, berbagai objek akan saling bertukar data untuk mencapai hasil akhir.
Berbeda dengan konsep fungsi atau ‘function’ di dalam pemrograman, sebuah objek bisa memiliki data dan function tersendiri. Setiap objek ditujukan untuk mengerjakan sebuah tugas, dan menghasilkan nilai akhir untuk selanjutnya dapat ditampilkan atau digunakan oleh objek lain.

Pengertian Pemrograman Berbasis Objek

Friday, April 24, 2015

sistem operasi



A. SEQUENTIAL FILE


         Sequential File adalah file dengan organisasi urut. Data yang disimpan diurutkan berdasarkan urutan pemasukan data (urut berdasarkan nomor record). Data yang ditambahkan selalu menempati urutan berikutnya. 
         Sequential file adalah record yang disimpan dalam media penyimpanan sekunder komputer, yang dapat diakses secara berurutan mulai dari record pertama sampai dengan record terakhir. Record per record searah. Record terakhir adalah rekaman fiktif yang menandai akhir dari arsip. Sequential adalah sekumpulan record yang disimpan dalam media penyimpanan sekunder computer, yang dapat diakses secara berurutan mulai dari record pertama sampai record terakhir.
        Sequential file merupakan suatu cara ataupun suatu metode penyimpanan dan pembacaan data yang dilakukan secara berurutan. Dalam hal ini, data yang ada akan disimpan sesuai dengan urutan masuknya. Data pertama dengan nomor berapapun, akan disimpan ditempat pertama, demikian pula dengan data berikutnya yang juga akan disimpan ditempat berikutnya. Dalam melakukan pembacaan data, juga akan dilakukan secara berurutan, artinya, pembacaan akan dimulai dari data paling awal dan dilanjutkan dengan data berikutnya sehingga data yang dimaksud bisa diketemukan.
 
Keuntungan dari Sequential file
 
Keuntungan utama dari organisasi Sequential file adalah:
 
  1. Mengarsipkan desain adalah sederhana.
  2. Lokasi dari rekaman memerlukan hanyalah kunci rekaman.
  3. Ketika laju ke aktifan adalah tinggi,kesederhanaan dari mengakses cara membuat proses efisien.
  4. Media file murah seperti pita magnet dapat dipergunakan untuk menyimpan data.

Kelemahan dari Sequential file
 
Kelemahan utama dari organisasi Sequential file adalah:
 
  1. Memperbaharui memerlukan bahwa semua transaksi rekaman diurutkan pada urutan kunci rekaman.
  2. Satu berkas menguasai baru,secara fisik pisahkan dan eksklusif, selalu diciptakan sebagai hasil pembaharuan percontohan.
  3. Tambahan dan penghapusan dari rekaman tidak sederhana.

B. HASHED FILE
 
        Metode penempatan dan pencarian yang memanfaatkan metode Hash disebut hashing atau ‘Hash addressing’ dan fungsi yang digunakan disebut fungsi hashing / fungsi Hash. Fungsi hashing atau fungsi Hash inilah yang dapat menjadi salah satu alternatif dalam menyimpan atau mengorganisasi File dengan metode akses langsung. Fungsi Hash berupaya menciptakan “fingerprint” dari berbagai data masukan. Fungsi Hash akan mengganti atau mentransposekan data tersebut untuk menciptakan fingerprint, yang biasa disebut Hashvalue (nilai Hash). Hash value biasanya akan digambarkan sebagai suatu string pendek yang terdiri atas huruf dan angka yang terlihat random (data biner yang ditulis dalam notasiheksadesimal). Berkaitan dengan upayanya untuk menciptakan “fingerprint”, fungsi Hash digunakan juga pada algoritma enkripsi untuk menjaga integritas sebuah data.
          Dalam konsepnya modern ini –selain digunakan pada penyimpanan data-, fungsi Hash adalah sebuah fungsi matematika, yang menerima masukan string yangpanjangnya sebarang, mengambil sebuah panjang variable dari string masukantersebut –yang disebut pre-image, lalu mekonversinkannya ke sebuah stringkeluaran dengan ukuran tetap (fixed), dan umumnya lebih pendek dari ukuran string semula, yang disebut message digest.
        Pada penggunaan fungsi Hash, saat keadaan tertentu dapat terjadi tabrakan (coallision) pada home address yang dihasilkan. Yaitu saat munculnya nilai Hash yang sama dari beberapa data yang berbeda. Untuk mengantisipasi keadaan ini ada beberapa metode yang dapat digunakan, seperti perubahan fungsi Hash atau mengurangi perbandingan antara jumlah data yang tersimpan denganslot address yang tersedia. Hal-hal tersebut dapat meminimalisir tabrakan, tetapi tidak menghilangkannya. Kita tetap memerlukan collision resolution –sebuah prosedur untuk menempatkan data yang memiliki address yang sama.

C. MULTIPLE INDEX FILE
  1. Terdiri dari main file dan file-file index (file berindex majemuk).
  2. Tidak ada rantai overflow.
  3. Tidak dikenal konsep atribut kunci (tidak ada keterurutan berdasarkan atribut kunci).
  4. Pengubahan data langsung dilakukan terhadap main file.
  5. Format record dapat berupa name-value pair atau dapat berupa structured record.
  6. Index bersifat multiple index, dinamis, record anchored.
  7. Entri index terdiri dari atribut dan TID.
  8. Entri index terurut berdasarkan nilai atributnya.
  9. Next record diakses berdasarkan keterurutan entri pada index-nya.
  10. Tiap index dapat bersifat multilevel.
  11. TID pada index berisi alamat block dan posisi record.
  • Exhaustive vs partial index.
         Pada Multiple Index File (file berindex majemuk), pembaharuan dilakukan terhadap file utama bukan file overflow, karena record dicari lewat indeks, maka indeks harus dinamis. Begitu terjadi pembaharuan ( insert, update, delete) mka indeks-indeks diperbaharui mengikuti perubahan di file utama. Contoh : Indeks Dinamis adalah Indeks B-tree.
 
  • B-Tree
  1. BTree = Balanced Tree. 
  2. Perubahan pada main file berimplikasi terhadap index-nya.
  3. Struktur index menggunakan BTree.
  4. Blok – blok BTree harus dijaga agar memuat setengah dari fan out ratio-nya (effective fan out antara y/2 – y).
  5. Order Capacity = d
  6. Kapasitas minimum = d, dan maximum = 2d
  7. Khusus untuk root, kapasitas minimum = 1
  • Algoritma Penyisipan Btree
  1. Cari posisi yang sesuai bagi record baru, mulai dari root BTree.
  2. Jika tersedia space, sisipkan record baru sesuai urutan, jika tidak terjadi, overflow.
Jika terjadi overflow : 
  1. Split menjadi 2 node
  2. Pilih node tengah untuk naik ke level berikutnya
  3. Set pointer dari parent node ke child node

  • Algoritma Penghapusan Btree
  1. Menghapus node pada leaf dan tidak melanggar kapasitas minimum, maka record langsung dihapus tanpa mengubah struktur BTree.
  2. Menghapus node pada root dan tidak melanggar kapasitas minimum, maka ganti dengan 1 record dari leaf node kanan terkecil.
  3. Menghapus node (leaf dan root), dan melanggar kapasitas minimum, maka perbaiki dengan redistribusi record. Apabila redistribusi record mengakibatkan pelanggaran kapasitas minimum pada node lain, maka lakukan coalescing node.
  4. Contoh BTree dengan order capacity d = 2

ORGANISASI PENGAKSESAN FILE

 
17.4A.33 © 2015 - Designed by Templateism.com