Tuesday, April 21, 2015

Organisasi atau Pengaksesan Dasar File


Berikut ini adalah beberapa organisasi atau pengaksesan dasar file :

1. File Sekuen (Sequential File)
Sequential file merupakan suatu cara atau suatu metode penyimpanan dan pembacaan data yang dilakukan secara berurutan. Dalam hal ini, data yang ada akan disimpan sesuai dengan urutan masuknya. Data pertama dengan nomor berapapun, akan disimpan ditempat pertama demikian pula dengan data berikutnya yang juga akan disimpan ditempat berikutnya.
Dalam melakukan pembacaan data juga akan dilakukan secara berurutan, artinya pembacaan akan dimulai dari data paling awal dan dilanjutkan dengan data berikutnya sehingga data yang dimaksud bisa diketemukan.
Keuntungan :
  • Merupakan organisai file yang sederhana.
  • Jarak setiap aplikasi yang tersimpan sangat jelas.
  • Metode penyimpanan didalam memori sangat sederhana sehingga efisien untuk menyimpan record yang besar.
  • Sangat murah untuk digunakan, sebab medianya cukup menggunakan magnetic tape.
Kerugian :
  • Seandainya diperlukan perubahan data, maka seluruh record yang tersimpan didalam master file harus semuanya diproses.
  • Data yang tersimpan harus sudah urut (sorted).
  • Posisi data yang tersimpan sangat susah untuk up-to-date, karena master file hanya bisa berubah saat proses selesai dilakukan.
  • Tidak bisa dilakukan pembacaan secara langsung.
Definisi file sequential :
  • Terdiri dari kumpulan record fixed dan terurut berdasarkan ketentuan tertentu
  • Penyimpanan data tidak fleksibel
  • Update dalam file cukup sulit
  • Struktur file sederhana 

2. File Berindeks Majemuk (Multiple Indexed File)
Multiple Indexed File adalah file indeks berisi kumpulan isian indeks untuk mengacu record di file utama. Isian indeks berisi pasangan nilai atribut kunci record dan pointer acuan untuk pengaksesan seketika record tersebut, yaitu nilai kunci dan pointer. Pada file berindeks majemuk, pembaruan dilakukan terhadap file utama bukan file overflow. Karena record dicari lewat indeks, maka indeks harus dinamis. Begitu terjadi pembaruan (insert, update, delete) maka indeks-indeks diperbarui mengikuti perubahan di file utama.

Definisi file berindeks majemuk :
  • File indeks dengan banyak key
  • Memungkinkan pencarian data dengan menggunakan lebih dari 1 attribut
  • Cukup fleksibel
  • Proses update kompleks
  • Pengambilan record lebih mudah

3. File Ber-Hash (Hashed File)
Hashed File adalah metode penempatan dan pencarian yang memanfaatkan metode Hash disebut Hashing atau Hash addressing dan fungsi yang digunakan disebut fungsi hashing / fungsi hash. Fungsi hashing inilah yang dapat menjadi salah satu alternatif dalam menyimpan atau mengorganisasi file dengan metode akses langsung. Fungsi hashing berupaya menciptakan fingerprint dari berbagai data masukan. Fungsi hashing akan mengganti atau mentransposekan data tersebut untuk menciptakan fingerprint yang biasa disebut hashvalue (nilai hash).

Definisi Hash file :
  • Memungkinkan pencapaian record secara tepat berdasarkan rumus tertentu
  • Format record tetap

Post a Comment

 
17.4A.33 © 2015 - Designed by Templateism.com